Boleh dikatakan hampir sebahagian besar wanita pernah mengalami penyakit keputihan, paling tidak pun sekali seumur hidup. Kebanyakan wanita menganggap penyakit keputihan adalah sebagai sesuatu yang biasa terjadi pada wanita. Tapi walaubagaimanapun, sebelum membuat kesimpulan tersebut, perlu dilihat dahulu gejala dan penyebabnya.
Penyakit keputihan yang normal biasanya tidak berbau dan pada kebiasaannya muncul beberapa ketika sebelum atau sesudah kedatangan haid. Sementara itu yang tidak normal adalah merupakan keluarnya cairan secara berlebihan daripada yang ringan sampai berat contohnya keluar cairan kental ,berbau busuk dan berwarna kuning sampai kehijauan. Pada keadaan yang berat penyakit keputihan seringkali juga disertai dengan rasa gatal bahkan rasa panas pada vagina
Mengapa terjadinya penyakit keputihan ?
Pada Vagina wanita dewasa biasanya terdapat bakteria yang baik yang dipanggil basil Doderlein. Dalam keadaan biasa jumlahnya cukup dominan dan akan membuat lingkungan vagina bersifat asam sehingga vagina mempunyai daya perlindungan yang cukup kuat.
Selain itu vagina juga biasanya mengeluarkan sejumlah cairan yang berguna bagi melindungi diri daripada jangkitan. Cairan vagina normal pada kebiasaannya jernih dan kadang-kadang boleh menjadi sedikit keruh ,tidak berbau dan tidak disertai dengan rasa gatal atau rasa terbakar pada vagina.
Apakah keputihan yang normal ?
* Boleh terjadi semasa ovulasi iaitu lebih kurang 12 – 14 hari setelah menstruasi.
* Dalam keadaan terangsang
* Dalam keadaan Stres
Apakah keputihan yang tidak normal ?
Biasanya terjadi oleh kerana jangkitan bakteria ,atau parasit.
Dari golongan bakteria biasanya Hemofilus Vaginalis. Bakteria ini jahat dan dapat disebarkan melalui hubungan kelamin.
Jangkitan Parasit kebiasaanya adalah dari golongan Trikomonas dan ia dapat disebarkan juga melalui hubungan kelamin.
Selain daripada sebab-sebab yang disebutkan diatas, keputihan tidak normal boleh juga disebabkan oleh : Luka , benda asing dan penyakit hubungan seksual contohnya AIDS
KOMPLIKASI
Apabila mereka yang menghidap penyakit keputihan tidak mengatasi keputihan secara serius, jangkitan dapat masuk ke rongga rahim dan memang ada kes di mana mereka yang menderita keputihan wanita yang kronik boleh menjadi mandul.
http://klik4sihat.wordpress.com/2009/08/07/penyakit-keputihan-wanita/
Penyakit keputihan adalah penyakit yang tampaknya sepele, tetapi berakibat pada memburuknya stamina fisik, selain itu juga sangat menjengkelkan. Betapa tidak. Bila berjangkit pada pria, maka setiap kali habis buang air kecil "penis" hampir selalu meneteskan air maninya, tanpa didahului ereksi. Karena kejadiannya terlalu sering, menyebabkan stamina fisik memburuk, sehingga susah bila setiap saat akan dipakai "berlaga", penis suka tertidur pulas.
Pada penderita wanita juga sama parahnya. Darah putih mudah keluar, bila si penderita mengangkat barang berat, keletihan, terkejut, atau makan makanan yang menjadi pantangannya, seperti misalnya kubis, sawi putih, nenas, mentimun, dan lain-lain.
Dalam ilmu pengobatan traditional Cina, penyakit keputihan pada wanita dalam bahasa Mandarin disebut "Pai Tai", sedangkan pada pria disebut "Pai Tu".
Perlu diketahui bahwa penyakit keputihan dapat membahayakan keselamatan jiwa mantan penderitanya di kemudian hari. Dibawah ini ceritanya.
Selama melakukan pengamatan dan penelusuran terhadap penyakit tumor-kanker, banyak fakta di lapangan menunjukkan bahwa para penderita penyakit tumor-kanker banyak yang berawal dari statusnya yang mantan penderita penyakit keputihan. Ada pula yang orangtuanya berstatus sebagai mantan penderita penyakit keputihan, tapi putra-putrinya yang menderita penyakit tumor-kanker.
Pengamatan dan penelusuran tersebut telah mengantarkan saya pada kesimpulan, bahwa penyakit tumor-kanker berkaitan erat dengan penyakit keputihan. Oleh karena itu manisan cermai saya uji cobakan pada para pengidap penyakit keputihan. Alhasil, para penderita penyakit keputihan yang makan manisan cermai selama 15 hari berturut-turut, berangsur-angsur menjadi baik, dan mengalami kesembuhan. Tapi sebaiknya seorang penderita penyakit keputihan memakan manisan cermai selama 1 bulan, supaya benar-benar sembuh secara tuntas.
Manisan cermai sebagai obat penyakit keputihan nmerupakan temuan kedua setelah sebelunmya " Manisan Cermai sebagai Obat Tumor dan Kanker". Kepada masyarakat yang mengonsumsi manisan cermai untuk pengobatan, mohon penggunaanya sesuai jumlah yang saya anjurkan, tidak berlebihan, karena segala macam makanan selalu ada positif-negatifnya. Apalagi penggunaannya dalam jangka waktu lama. Rasa masam dan manis berlebihan dapat merangsang lambung, dan lain sebagainya.
Untuk pengobatan berjangka waktu lama, 2 kali 1/4 ons manisan cermai sehari untuk orang dewasa dengan berat badan sekitar 60 kg. Untuk berat badan 120 kg dapat makan 2 kali 1/2 ons atau 4 kali 1/4 ons sehari. Sedangkan untuk ukuran berat badan 30 kg, sebanyak 2 kali 1/8 ons sehari, dan seterusnya.
Penulis : Lie Tje Djen.
Jalan Brigjen Katamso 21
Yogyakarta.
Obat keputihan yang ampuh, bisa juga menggunakan sirih merah. jika nada butuh koleksi sirih, sirih hitam maupun sirih yang lain, silahkan hubungi kamu
